Kamis, 06 Maret 2008

KEPEMILIKAN

Setelah memperoleh berbagai macam penghargaan, Maurice Berger menerima hak paten atas produk dan bisnisnya, dan dia memutuskan untuk berhenti (pensiun) pada usia 60 tepatnya pada tahun 1926. Maurice membicarakan rencananya dengan keluarga dan beberapa karyawannya sebelum dia menghubungi seorang manager industri yang ingin berinvestasi. Jean-Jacques Faillot, adalah pemilik Lampe Berger berikutnya yang berperan penting dalam perkembangan masa depan Lampe Berger. Maurice Berger kemudian menjual tokonya kepada Jean-Jacques Faillot. Dengan usi 45 tahun, pemilik Lampe Berger yang baru adalah seorang mantan manager industri yang sebagian besar dari karirnya dihabiskan dalam industri kardus. Pertemuan dua orang yang banyak memiliki kesamaan ini berawal ketika Jean-Jacques Faillot melakukan perjalanan bisnis ke Perancis bagian Selatan dimana dia bertemu salah satu penumpang yang adalah seorang yang bekerja pada Maurice Berger. Orang tersebut menceritakan bahwa bisnis yang dijalankan oleh Maurice Berger akan dijual. Jean-Jacques Faillot yakin bahwa bisnis tersebut merupakan investasi yang bagus. Dan pada tahun 1927 dengan mebayarkan sebesar 750,000 francs (2 Juta franch tahun 1998), dia resmi menjadi pemiliknya.

Advertisement published in L'Illustration between 1928 and 1931.

Jean-Jacques Faillot tetap menggunakan nama “Berger” dalam bisnis yang akan dikelolanya. Faillot merencanakan untuk menjadikan lampu Berger yang higenis yang pada akhirnya menjadi kunci dari produk dan bisnis barunya.

Jumlah botol diffuser yang dijual dilipatgandakan dari sekitar satu lusin menjadi lebih dari seratus pada saat Jean-Jacques Faillot memimpin usahanya. Hal tersebut memberikan arti dan harapan yang menyenangkan. Diffuser yang tergolong biasa, dengan warna kaca, dihargai sampai dengan 20 francs, dan untuk model yang paling mewah terbuat dari kristal baccarat dan pegangannya yang terbuat dari perunggu harganya mencapai 1500 francs.

Jean-Jacques Faillot sangat bekerja keras dan menekankan segi estetika dan kualitas dari botol diffuser-diffusernya. Faillot bekerja sama dengan perusahaan terkenal, yang bergerak di bidang dekorasi rumah, botol parfum dan penguapan. Mereka adalah orang-orang paling terkenal dalam pembuatan botol diffuser adalah : Lalique, Galle, Baccarat, Saint-Louis d’Argental, Camille Thaurad. Untuk mempertunjukan Diffuser-diffuser tersebut Jean Jacques Faillot’s ingin sekali menempatkan diffuser-difuser tersebut di dalam kategori barang-barang mewah.

Aspek peninggalan lain dari Jean Jacques Faillot’s terhadap botol-botol diffuser adalah pada saat dia membuat sebuah iklan kampanye yang sangat besar. Faillot memiliki target pada koran mingguan Perancis, L’Illustration pada bulan November dan Desember dengan tujuan untuk mempengaruhi keinginan pembaca. Diffuser-diffuser tersebut ditempatkan sebagai hadiah Natal atau Tahun Baru, yang secara tidak langsung menggambarkan selera yang tinggi dalam memberi hadiah.

Kebalikan dari latihan yang dilakukan Maurice Berger, Jean Jacques Faillot membuat toko untuk menjual lampu-lampu Berger. Faillot juga memiliki sales yang khusus menjual yang tersebar di seluruh dunia dengan menggunakan agen sales di London.

Orang - orang terkenal di Perancis seperti Colette atau Jean Cocteau akan pergi berkunjung ke toko untuk membeli model diffuser favorit mereka, sementara seniman ternama Pablo Picasso berbicara mengenai parfum wewangian Ozoalcool, dan mengkualitaskannya sebagai “bau tidak sedap yang paling pintar”

Era emas ini berakhir ketika perang dunia kedua pecah. Jean-Jacques Faillot meninggal karena terluka ketika dia berlari dari kejaran mobil militer Jerman. Gilbert Faillot anak dari Jean-Jacques Faillot yang akhirnya mengambil alih manajemen perusahaannya.

Masa setelah perang selesai, terlihat pertumbuhan yang sangat maju.
Walaupun demikian, perusahaan dan perdagangan tetap berjalan dengan
sangat baik. Setelah 32 tahun tinggal
di Helm, Gilbert Faillot memutuskan
untuk Pensiun, Hence adalah orang
yang ditawarkan untuk membeli
perusahaannya.

Tidak ada komentar: